Foto Koordinator BPP Didik Firmansah, S.ST, PPL Sofiyuddin, SP dan Babinsa Serma Ponijo
Globalinformasi.co.id, PANGURAGAN – CIREBON,-
Sergap (Serap Gabah Petani), Bulog meluncurkan program untuk secara langsung membeli gabah dari petani. Antisipasi menjaga stabilitas harga gabah se-nusantara Bulog bersama jajarannya berkolaborasi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Didik Firmansah, S.ST, Koordinator BPP ( Balai Penyuluhan Pertanian ) Kecamatan Panguragan membenarkan adanya pendistribusian transportasi kepada masyarakat secara langsung pada Rabu, 23/04/25,” imbuhnya.
Sergap Bulog adalah program penyerapan gabah petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga gabah dan beras di pasaran, serta mendukung kesejahteraan petani. Bulog membeli gabah petani dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp. 6.500 per kilogram.
“Sofiyuddin, SP, sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ), memberikan edukasi kepada petani mendapatkan hasil gabah yang baik. Dengan demikian hasil yang didapatkan memenuhi syarat untuk menyuplai pendistribusian kepada Bulog,” tuturnya.
Para petani Poktan Krapyak, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Cirebon, mulai pemotongan padi di laksanakan pada hari Minggu tanggal 20 April 2025 dimulai pada jam 9 pagi dengan alat mesin jenis Combine Hasvester, Seninnya dengan 2 armada dari Bulog disediakan jenis truk.
“Gabah yang didapatkan dari para petani dengan hasil kurang lebih 15 ton. Pembayaran dari pihak Bulog melalui transfer ke bank selama 2×24 jam itu di arahkan ke tua kelompok tani H. Ropai,” ungkapnya.
“Ponijo, Sersan Mayor Babinsa Desa Panguragan Kulon, menjaga dan mendampingi para petani untuk menjaga kestabilan harga gabah ke Bulog berkisar Rp. 6.500 perkilo. Apabila ada harga dibawah standar, maka akan ada sangai hukum,” tutupnya.
Didi Suhaeni