Ilustrasi pejabat yang menyalahi aturan program dana desa
www.globalinformasi.co.id, PANGLAWAS,-
Warga Kabupaten Panglawas dihebohkan dengan dugaan penyalahgunaan dana desa yang melibatkan oknum kepala desa. Dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan mensejahterakan masyarakat, diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi, Selasa 30/09/2025.
Menurut laporan yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk warga desa dan mahasiswa LSM anti-korupsi, terdapat sejumlah kejanggalan dalam penggunaan dana desa selama anggaran 2023/2024 dan Bumdes 2023 / 2024 dibeberapa proyek pembangunan yang seharusnya sudah selesai, mangkrak tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, ada indikasi mark-up anggaran dan proyek fiktif yang merugikan keuangan desa.
“Kami sudah lama curiga dengan pengelolaan dana desa di sini. Banyak proyek yang tidak jelas, dan kepala desa terkesan menutup-nutupi,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Menanggapi isu ini, sejumlah tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan investigasi. Mereka meminta agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami tidak ingin dana desa yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi pembangunan, justru menjadi memperkaya diri sendiri oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas perwakilan dari anti korupsi.
Hingga berita ini diturunkan, kepala desa belum bisa di hubungi untuk memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut. Camat Ulu Barumun memberikan komentar akan segera memangil dan investigasi kepada kepala desa Siali Ali.
Kasus dugaan penyalahgunaan dana desa ini menambah daftar panjang permasalahan korupsi. Dalam hal ini, Tipidkor (Tindak Pidana Korupsi), mengevaluasi anggaran yang diterima bantuan dari pemerintah pusat.
Masyarakat berharap agar pemerintah pusat dan daerah lebih serius dalam mengawasi penggunaan dana desa, serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku korupsi.
Redaksi
